PARENTING,TIMELINES1.COM- Mendidik anak dalam mengelola perasaan tentang kesabaran harus diakui bukan lah hal yang mudah, terlebih bagi para orang tua yang baru memiliki anak pertama. Tidak adanya pengalaman sebelumnya, hingga tingkah laku anak yang mungkin belum mengerti akan membuat orang tua harus bekerja lebih keras dalam mengajarkan kesabaran kepada anak.

Namun perlu orang tua catat, melatih kesabaran anak merupakan hal yang penting untuk diajarkan sejak dini. Tentunya dengan melatih kesabaran, anak juga akan lebih mengerti tentang keadaan sekitarnya.

DIlansir dari Hellosehat, berikut tips melatih kesabaran anak.

1. Jelaskan arti kesabaran pada anak
Biasanya, akan lebih sulit bagi anak untuk bisa melatih kesabaran jika ia tidak mengerti apa arti kesabaran itu sendiri.

Oleh sebab itu, pertama-tama, ada baiknya Anda menjelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kesabaran.

Anda bisa mulai dengan menanyakan langsung pada anak apa yang ia ketahui tentang kesabaran. Dari sana, Anda dapat menambahkan yang belum anak ketahui atau membenarkan yang salah.

Sebagai contoh, Anda bisa menanyakan pertanyaan seperti, “Adik tahu apa arti sabar?”, “Menurut adik, bersikap sabar penting atau tidak?” atau “Adik paling susah sabar saat sedang apa?

Jika anak belum memahami sepenuhnya apa arti sabar, Anda bisa menjelaskan dengan memberikan contoh kegiatan pada anak saat ia harus bisa sabar.

2. Bicarakan apa hal yang bisa membuat anak tidak sabar
Dibandingkan dengan langsung meminta anak untuk latihan bersabar, Anda bisa bicarakan terlebih dahulu apa yang sering kali membuat anak merasa tidak sabar.

Dengan mengetahui apa yang bisa memicu anak marah dan tidak sabar, Anda bisa tahu lebih mudah bagaimana cara yang tepat mengajarkan anak untuk tidak mudah marah.

3. Ajarkan anak untuk latihan menunggu
Menumbuhkan sikap sabar pada anak memang membutuhkan latihan terus menerus. Anda bisa mulai kenalkan hal ini sejak ia berusia balita.

Sebenarnya, cara melatih kesabaran anak cukup mudah, yakni dengan memberikan kesempatan pada anak Anda untuk berlatih sabar dan menunggu.

Dilansir dari The Greater Good Science Center at the University of California, Anda bisa menyesuikan cara melatih kesabaran dengan usia anak, yaitu sebagai berikut.

Anak di bawah 4 tahun
Untuk anak usia dini di bawah 4 tahun, Anda harus bisa lebih tegas dalam menentukan kapan anak harus bersabar.

Tetapkan aturan, seperti “Adik sabar sebentar dulu, ya. Tolong jangan berisik saat Ibu sedang menelepon.” Intinya, buat sejelas mungkin apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh anak.

Anak berusia 4 tahun
Pada anak berusia sekitar 4 tahun, Anda bisa coba mengalihkan perhatian anak saat ia harus menunggu.

Misalnya, selama menunggu, Anda bisa mengajak anak untuk melakukan aktivitas seru, seperti bermain puzzle, mewarnai, atau membaca buku.

Anak berusia 5 tahun
Untuk melatih kesabaran, anak yang memasuki usia 5 tahun umumnya sudah bisa mengerti saat diberikan penjelasan, bukan dengan aturan.