Praktik Prostitusi di Kawasan eks Lokalisasi Sambung Giri Menggeliat, 20 Wisma Tawarkan Puluhan PSK
BANGKA, TIMELINES.ID — Usai ditutup Pemerintah Kabupaten Bangka pada tahun 2007 silam, lokalisasi Sambung Giri dinyatakan tidak lagi menjalankan aktivitasnya. Puluhan Pekerja Seks Komersial, pada era kepempimpinan Bupati Bangka, Yusroni Yazid dipulangkan Pemerintah dengan dibantu biaya transportasi ke kampung halamannya masing masing.
Namun ternyata eks Lokalisasi Sambung Giri kembali menggeliat. Seorang sumber berinisial YH mengungkapkan saat ini lebih dari 20 wisma masih menjajakan minuman keras beralkohol serta para pekerja seks komersial (PSK).
YH mengatakan aktifnya wisma-wisma di Sambung Giri sudah berlangsung lama, bahkan dilakukan terang terangan.
Menurutnya, ada oknum oknum terkait yang membacking aktivitas prostitusi terbesar di Kabupaten Bangka ini.
“Sudah terjadi sejak lama pasca ditutup. Dan sekarang secara terang terangan buka menawarkan PSK,” kata YH kepada wartawan, Senin (4/2/2024) lalu.
Setoran Puluhan Juta
Kata YH, untuk membuka Wisma pemilik harus menyetor uang buka senilai Rp.45 – Rp.50 juta kepada oknum koordinator. Malah setiap bulan wisma – wisma tersebut harus menyetor ke oknum untuk biaya koordinasi.
“Koordinasinya ini ada untuk oknum aparat penegak hukum (APH) dan ada juga untuk oknum wartawan. Gak tau nilai koordinasinya tapi setoran wisma itu berkisar Rp.2 juta ke atas per wisma,” ceritanya.