Namun, Andot seperti tak menggubris. Menurut keterangan salah seorang saksi di sekitar lokasi, JN, awalnya dia sempat mendengar keributan antara pasutri itu. Namun ia tidak mengetahui persis apa yang jadi objek persoalan dan masalah antara keduanya.

“Tiba-tiba sudah ramai pak dan kondisi mereka di dalam kontrakan sudah seperti itu. Dari sudah Maghrib setahu saya itu dia tempelkan pisau ke leher istrinya. Kata warga lain leher istrinya sempat kena pisau itu tapi tidak parah,” ujarnya, Jumat (7/6/2024) malam.

Ia mengatakan, pasutri tersebut adalah warga pendatang asal Desa Marga Sungsang, Banyuasin, Provinsi Sumsel. Ini bukan kali pertama terjadi hal seperti ini. Bahkan, ia mendapatkan informasi sudah dua kali sebelumnya, kejadian seperti ini dilakukan Andot.

“Saya dapat kabar, sebelum ini dia juga pernah melakukan hal yang sama, dua kali malahan. Pertama di kampung halamannya, kedua di Mentok juga tapi bukan di kontrakan sini. Yang pertama itu saya tidak tahu korbannya siapa, apakah istri juga atau tidak,” ujarnya.

“Tapi yang kedua korban itu sepupunya sendiri. Kalau yang saya tahu suaminya seperti itu karena diduga halusinasi akibat entah mengkonsumsi minuman atau narkoba sejak lama. Tapi ini boleh nanti dicari tahu lebih lanjut ke pihak RT atau polisi bang,” jelasnya.