BANGKA BARAT, TIMELINES.ID — Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Mentok berhasil menghimpun kronologi. Bagaimana awal terjadinya insiden kebakaran yang menimpa kapal tongkang muatan batu bara tulisan BG Ocean Perkasa 8.

Kepala KSOP Kelas IV Mentok, I Made Suartama menyebut, awalnya kapal bermuatan 7.500 metrik ton batu bara itu berlayar dari wilayah Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin. Tujuannya ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Cilegon, Banten.

“Di tengah perjalanan kapal ini terbakar tepatnya di Perairan Tanjung Selokan, Sumatera Selatan pada tanggal 31 Agustus 2024 kemarin. Jadi sempat ditangani di lokasi sekitar 30 mil dari Pelabuhan Mentok,” ujarnya, Rabu (4/9/2024) kepada wartawan.

Ia menuturkan, dalam pelayaran tersebut, Tongkang BG Ocean Perkasa 8 ditarik oleh kapal tunda Marine Perkasa 8. Yang mana kapal tunda itu dinakhodai oleh Ridwan Santoso. Sementara, untuk kru kapal berjumlah 10 orang di dalam perjalanan itu.

“Karena api belum sepenuhnya padam dalam upaya penanganan awal itu. Dan untuk memudahkan evakuasi, kapal tongkang ditarik ke perairan Tembelok. Setelah itu, kami melakukan proses pemadaman dari kemarin. Kemarin sebenarnya sudah padam,” katanya.