BANGKA TENGAH, TIMELINES.ID – Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah (BPS Bateng) mencatat dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, kemiskinan di Kabupaten Bangka Tengah terus menunjukkan trend peningkatan.

Tercatat, pada tahun 2022 angka kemiskinan Bangka Tengah sebesar 4,86% atau sebanyak 9,6 ribu jiwa, kemudian meningkat pada tahun 2023 menjadi 5,29% atau sebanyak 10.56 ribu jiwa dan kembali meningkat di tahun 2024 menjadi 5,94% atau 12.04 ribu jiwa.

Plt. Bupati Bangka Tengah, Era Susanto mengatakan kondisi ini harus disikapi secara serius, mengingat tidak semua Kabupaten/Kota di Bangka Belitung yang mengalami fenomena peningkatan kemiskinan, seperti di Bangka Tengah.

“Hal apa saja yang menyebabkan kemiskinan selalu meningkat dalam kurun waktu kurun 2 tahun terakhir ini perlu untuk diidentifikasi, sehingga hari ini kita gelar Raker Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD),” ujarnya Selasa (1/10/2024).

“Selain itu, kita lakukan Pembukaan Pelatihan Operator Sistem Perencanaan Pembangunan Berbasis Data Regsosek Terpadu (Sepakat),” sambungnya.

Menurut Era, penanganan permasalahan kemiskinan tidak hanya menjadi tanggung jawab 1 atau 2 perangkat daerah saja, tetapi semua perangkat daerah harus dapat terlibat dan bertanggungjawab.

“Persoalan kemiskinan tak dapat selesai oleh Pemkab saja, namun juga membutuhkan dukungan dan peran dari seluruh pihak, termasuk pemerintah pusat, provinsi dan seluruh pemangku kepentingan terutama pihak-pihak yang berada di wilayah Bangka Tengah,” tuturnya.

Era menyebut, dalam penanganan kemiskinan memerlukan langkah-langkah dan upaya intervensi bersama dengan memastikan bahwa sasaran intervensi telah sesuai, terarah, terukur, dan tepat sasaran.