Pemkab Bateng sudah Kucurkan Asuransi ke 2.738 Nelayan
“Selain itu, kita juga kemarin menerima kunjungan kerja dari Ombudsman RI terkait optimalisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsosnaker) untuk pekerja informal ini,” tuturnya.
Ia mengatakan, pimpinan Ombudsman RI menyampaikam perlu adanya edukasi rutin terkait pentingnya Jamsosnaker yang masih dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat.
Pihak Ombudsman RI juga memahami bahwa bagi beberapa masyarakat menyisihkan pendapatannya untuk Jamsosnaker lumayan berat, karena efeknya tidak bisa dirasakan langsung tak seperti jaminan kesehatan, padahal sangat penting untuk menjamin keselamatan, dan keberlangsungan hidup keluarga.
“Oleh karena itu, Ombudsman RI kemarin hadir untuk bersinergi juga berbagi masukan dan saran agar masyarakat ini teredukasi, fasilitasi pendampingan dan penyuluhan terus berjalan, sehingga bantuan yang diberikan nantinya tidak sia-sia dan mampu membangun kesadaran masyarakat untuk membayar iuran secara mandiri,” tuturnya.
Terpisah, salah satu nelayan dari Kelurahan Arungdalam Memed (40), menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Bateng yang telah membayar premi asuransi Jamsosnaker bagi nelayan.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Pemkab Bateng dari tahun ke tahun telah membayar premi asuransi Jamsosnaker bagi nelayan, kami menyadari bahwa beberapa nelayan masih lalai untuk membayar aliran Jamsosnaker secara mandiri,” ujarnya.
“Kami punya koperasi yang menampung ikan dari nelayan, jadi para nelayan berinvestasi agar koperasi yang membayar premi, jadi koperasi langsung yang membayar ke BPJS Ketenagakerjaan,” imbuhnya.