“Kalau secara fisik ada luka lebam di bagian mata dan bagian tubuh lainnya, karena ada bekas pukulan. Secara mental korban masih merasa ada ketakutan,” ungkap Alta Fatra pada Minggu (5/1/2025) pagi.

Alta Fatra menambahkan, UPTD PPA Bangka Barat sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah korban untuk mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terulang kembali.

Hal itu dilakukan lantaran korban masih berkeinginan untuk masuk sekolah pada Senin (6/1/2025) besok.

“Rencananya Senin besok dia masuk ke sekolah, takut malu. Jadi kami sudah koordinasi dengan pihak sekolah untuk juga sama-sama melakukan pendampingan jangan sampai korban bully dua kali,” katanya.