BANGKA SELATAN, TIMELINES.ID – Keberadaan tujuh unit kapal compreng di perairan Karang Ajang, Tanjung Kubu, Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, mulai menimbulkan keresahan di kalangan nelayan tradisional.

Meski jumlahnya tidak banyak, kapal-kapal penangkap cumi-cumi ini dinilai cukup berdampak terhadap ruang tangkap nelayan lokal.

Kapal compreng dikenal menggunakan alat tangkap modern serta lampu berintensitas tinggi yang mampu menarik cumi-cumi dalam jumlah besar.

Sementara itu, nelayan tradisional hanya mengandalkan peralatan sederhana, termasuk lampu kecil untuk menarik cumi-cumi di malam hari.

Menurut Yanto, seorang nelayan pesisir Toboali yang sehari-hari mencari nafkah di sekitar perairan tersebut, Karang Ajang menjadi lokasi utama aktivitas kapal-kapal compreng ini.

“Mereka itu biasa berlayar dan beroperasi di Karang Ajang. Kalau di Kubu, tempat mereka parkirnya,” ungkap Yanto, Sabtu (12/4/2024).