BANGKA BELITUNG, TIMELINES1.COM – Keputihan adalah penyakit yang banyak dikeluhkan para kaum hawa. Berbagai macam cara pengobatan dari medis hingga tradisional digunakan para kaum wanita untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini.

Namun tidak bagi Irni Rosmiati Safitri (33) Warga Komplek BTN, Desa Karya Makmur, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, keputihan merupakan berkah luar biasa untuknya.

Berawal mengalami penyakit keputihan berat, Wanita kelahiran Desa Cupat, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat ini berhasil mendulang omset senilai Rp 85 juta dalam waktu 5 Minggu saja.

“Ini hitungan omset untuk 4x produksi. Sebulan itu 3x produksi. Kadang produksi per 10 hari 1x. Kadang per 12 hari, kadang 7 hari. Tergantung banyaknya permintaan. Yang namanya berdagang itu kadang naik pesat, kadang turun malah kadang – kadang banjir,” ujar Irni yang akrab disapa Iren ini.

Berbekal resep racikan turun temurun, Irni mengolah dan sedikit merefisi jamu tradisional ini menjadi produk yang menghasilkan cuan. Animonya, luar biasa dan tak disangka – sangka.

Jamu yang ia racik menggunakan bahan alam buatannya, kini sudah banyak dikenal di kalangan masyarakat dengan label Istri Idaman.

Banyak pelanggannya yang setia mengkonsumsi jamu Istri Idaman karena merasa cocok. Selain itu khasiat dari jamu yang diproduksi skala rumahan ini juga banyak. Seperti, merapatkan Miss V, memberantas keputihan, mengurangi lendir berlebih, meredakan haid, membantu pengobatan miom/kista, membantu program hamil, jamu bersalin, demam/flu/capek dan pegal, melawan penuaan dini, melancarkan haid akibat KB.