BANGKA BELITUNG, TIMELINES1.COM – Jajaran Kepolisian Resort Bangka sedang memburu pelaku Vandalisme yang terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kemujan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Hal tersebut dinyatakan Kapolres Bangka, AKBP. Taufik Noor Isya, SIK kepada timelines.id Selasa (24/1/2023) malam.
“Saya sudah minta Reskrim gabungan Lidik hal tersebut. Semoga bisa segera kita tahu para pelakunya,” jawab Kapolres Bangka saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp tadi malam.
Ia meminta kepada masyarakat apabila mengetahui identitas pelaku vandalisme untuk dilaporkan ke pihak yang berwajib agar segera dilakukan penindakan.
“Mohon bantuannya apabila ada info yang bisa kita tindaklanjuti,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan sanksi yang akan diterima pelaku Vandalisme akan diproses ke meja hijau. Besar dan kecilnya hukuman akan dilihat dari vonis yang akan dibacakan oleh majalis hakim nanti di persidangan.
“Kita lihat nanti bagaimana hukumannya. Berat atau tidak kembali kepada vonis hakim,”tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan Kuburan leluhur umat Tionghoa di TPU Kemujan Sungailiat, Kabupaten Bangka, menjadi sasaran aksi Vandalisme oleh Oknum Tak Dikenal (OTD). Aksi tangan – tangan jahil ini diduga dilakukan pada Minggu (22/1/2023) tepatnya pada saat umat Konghucu merayakan hari besar agama atau Tahun Baru Imlek.
Aming Hoya, Pengurus Harian Yayasan TPU Kemujan kepada timelines.id Selasa malam (24/1/2023) mengatakan kejadian vandalisme ini diketahui Minggu siang.
“Ada pihak keluarga yang datang ke ke kuburan leluhurnya melapor kepada kami bahwa ada kuburan yang dicoret – coret menggunakan pilox berwarna merah. Kami langsung datang ke lokasi, diduga aksi ini dilakukan sekitar siang hari. Karena pagi hari belum ada laporan dari banyaknya keluarga yang datang berziarah”, kata A Ming Hoya.
Kata dia, setelah dilakukan pengecekan ada sekitar 20 kuburan yang dicoret – coret oleh pelaku. Hal ini tentu saja sangat disayangkan oleh pengurus Yayasan lantaran aksi tersebut tidak memberikan manfaat yang baik untuk orang banyak.
“Sudah dicek ada sekitar 20 kuburan yang dicoret. Ini kami sayangkan, dan langsung kami tindaklanjuti,” lanjutnya.
Senin pagi tadi, pihak Yayasan sudah melaporkan peristiwa Vandalisme ini ke pihak Polres Bangka. Menurut Aming, sudah ada tindak-lanjut dari laporan tersebut dan polisi sudah melakukan pengecekan lokasi.
“Sudah dilaporkan karena bagaimana pun ini tanggungjawab kami sebagai pengurus Yayasan,” kata Aming.
Ke depan, kata Aming pihak Yayasan akan melakukan patroli rutin guna peningkatan pengawasan area Kuburan.
“Kami akan berjaga sampai ke bagian ujung kuburan. Guna menghindari aksi serupa. Tapi kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi ke depannya. Mau bagaimana pun pihak keluarga pasti kecewa karena ini merupakan tempat peristirahatan terakhir keluarnya,” harap Aming.