Jerawat Muncul Pada Kulit Bayi?, 9 Fakta Penting yang Perlu Ortu Tahu tentang Kulit Bayi
KESEHATAN,TIMELINES1.COM- Kulit bayi tentunya masih sangat sensitif bila dibandingkan dengan kulit orang dewasa, hal ini pun membuat para bunda harus lebih waspada terhadap kesehatan kulit bayi yah.
Dilansir dari Hellosehat.com, berikut fakta penting terkait kesehatan kulit bayi serta cara mencegah ruam akibat popok bayi.
1. Kulit bayi sangat sensitif
Kulit bayi masih sangat tipis, rapuh, dan sensitif. Itulah sebabnya bayi sangat rawan terhadap ruam, eksim, dan iritasi. Kulit bayi baru lahir pun tampak kering hingga berusia 3 bulan.
Oleh karena itu, pilihlah produk perawatan bayi yang pH-nya seimbang, bebas dari bahan kimia dan zat alergi, serta 100% bebas deterjen.
Selain itu, pilihlah pakaian lembut dan nyaman untuknya sehingga mengurangi risiko kulitnya bayi teriritasi dan alergi.
2. Kulit bayi juga bisa jerawatan
Jerawat merupakan kondisi kulit yang umum terjadi pada bayi baru lahir hingga beberapa minggu pertama kehidupannya.
Penyebabnya kelenjar minyak bayi yang terlalu aktif yang menyumbat pori-pori kulit. Namun, jerawat pada bayi umumnya tidak berbahaya dan akan menghilang dengan sendirinya.
Jadi, bayi Anda tidak membutuhkan pengobatan apa pun. Namun, Anda bisa merawat kulitnya dengan membersihkan serta tidak menggunakan losion atau minyak yang dapat menyumbat pori-porinya.
3. Rawan terbakar sinar matahari
Hindari menjemur bayi di bawah sinar matahari langsung, terutama pada pukul 10 pagi sampai 4 sore.
Pasalnya, kulit bayi sangat peka terhadap sinar matahari dan bisa saja terbakar dengan cepat karena kulitnya belum memproduksi melanin sebagai perlindungan.
Jadi, jika Anda terpaksa membawanya keluar ruangan, lindungi bayi dengan pakaian tipis dan tertutup, topi, serta payung. Sunscreen hanya boleh digunakan setelah usia bayi 6 bulan.
4. Tidak semua bayi punya tanda lahir
Kebanyakan bayi memiliki tanda lahir di kulitnya. Letaknya pun bisa di mana saja. Fakta tanda lahir pada kulit bayi, yaitu sebagian besar kasusnya tidak diwariskan.
Jadi, meskipun Anda memiliki tanda lahir di bagian tubuh tertentu, si Kecil belum tentu juga memilikinya di tempat yang sama, atau bahkan ia juga bisa tidak memilikinya sama sekali.
Umumnya, tanda lahir tidak perlu dikhawatirkan dan tidak perlu perawatan. Namun, jika tanda lahir si Kecil membuat Anda khawatir, bicarakan dengan dokter anak Anda.
5. Kulit kepala bayi bisa berkerak
Kata siapa ketombe hanya muncul pada orang dewasa? Faktanya, kulit kepala bayi juga bisa berkerak atau berketombe (cradle cap) pada tiga bulan pertama kehidupannya.
Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan dermatitis seboroik yang terjadi karena produksi minyak berlebih. Biasanya, kondisi ini tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan.
Meski begitu, Anda dapat memijat kulit kepala bayi secara lembut dengan krim atau minyak ziatun untuk membersihkannya. Jika kerak semakin memburuk, konsultasikan kepada dokter.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.