Sementara Sekretaris PWI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Fakhrudin Halim mengatakan, bahwa HPN bukan hanya sekadar hari pers nasional, tetapi juga hari lahirnya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

“Yaitu 77 tahun yang lalu, dengan diselenggarakannya kongres pertama PWI di Kota Surakarta pada tahun 1946,” kata Fakhrudin.

Dia menyebut, PWI ini lahir adalah dalam rangka untuk mengawal kemerdekaan Indonesia, melawan kolonialisme, dengan spirit untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia yang baru dimerdekakan.

“Maka perjuangan inilah yang hari ini dilanjutkan oleh generasi-generasi dengan tentunya situasi dan kondisi yang berbeda. Dari sinilah peran PWI sebagai organisasi profesi untuk menjaga anggotanya bersikap profesional,” harapnya.

Apalagi di situasi saat ini, kata Fakhrudin, dengan perkembangan teknologi, informasi dengan cepat menyebar tanpa ada filter, sehingga mau tidak mau kepercayaan publik semakin merosot dan menjadi cambuk bagi semua.

“Terutama bagi anggota PWI, untuk memperbaiki diri, lahirkan karya-karya yang sehat, bermutu dalam  menjalani profesi. Dan ini lah titik tekan yang terus kami lakukan kepada semua anggota, khususnya di provinsi maupun kabupaten,” tutup Fakhrudin.(East)