Gaya Hidup Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19
Oleh: Fitriani Rahmawati
OPINI, TIMELINES.ID — Mulai awal tahun 2020 ini, seluruh dunia dikejutkan dengan kehadiran virus baru yaitu Corona Virus jenis baru (SARS-CoV-2) dengan penyakitnya disebut Coronavirus disease 2019 (COVID-19).
Virus ini pertama kali diketahui di Wuhan, Tiongkok. Virus ini ditemukan di daerah tersebut pada Desember 2019.
Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disingkat COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus.
Pada akhir Maret lalu, sudah terdapat 198 negara yang telah mengonfirmasi kasus positif Corona.
Sepuluh negara dengan kasus positif Corona terbanyak yaitu China, Italia, Amerika, Spanyol, Jerman, Iran, Perancis, Swiss, Inggris, dan Korea Selatan.
Penyebaran COVID-19 terjadi cepat dan meluas karena dapat menular melalui kontak dari manusia ke manusia.
Infeksi COVID-19 dapat menimbulkan gejala ringan, sedang, atau berat. Gejala klinis utama yang muncul yaitu demam (suhu >380C), batuk dan kesulitan bernapas.
Selain itu dapat disertai dengan sesak memberat, fatigue, mialgia, gejala gastrointestinal seperti diare dan gejala saluran napas lain.
Setengah dari pasien timbul sesak dalam satu minggu. Pada kasus berat, perburukan berlangsung cepat dan progresif.
Pada beberapa pasien, gejala yang muncul ringan, bahkan tidak disertai dengan demam.
Sampai saat ini belum diketahui penyebab dari virus Corona, tetapi diketahui virus ini disebarkan oleh hewan dan mampu menjangkit dari satu spesies ke spesies lainnya, termasuk manusia.
Diketahui virus Corona berasal dari Kota Wuhan di China dan muncul pada Desember 2019.
Tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah atau membantu menghentikan penyebaran coronavirus, yaitu:
1. Tetap tinggal di rumah, bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah di rumah
2. Cuci tangan dengan sabun dan air minimal 20 detik atau gunakan hand sanitizer berbasis alcohol minimal 60%
3. Bersihkan dan disinfeksi permukaan benda yang sering disentuh
4. Tutupi mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tisu atau siku bagian dalam
5. Pakai masker jika harus beraktivitas di luar rumah dan ganti secala berkala
6. Terapkan pola hidup sehat dengan makanan bergizi dan berolahraga
Dan ada juga beberapa hal yang tidak boleh dilakukan yaitu:
1. Bepergian ke luar rumah untuk hal yang tidak penting
2. Berada dekat dengan orang yang sedang sakit, batuk atau bersin
3. Menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan telapak tangan
Sejak Covid-19 masuk ke negara Indonesia banyak sekali ragam perubahan yang sama-sama kita rasakan hingga April 2021. Covid-19 memaksa manusia untuk hidup lebih baik lagi, lebih sehat lagi, dan mengurangi mobilitas bepergian kita.
Perubahan demi perubahan terjadi pada masyarakat Indonesia, perubahan tidak semata-mata hanya pada masyarakat kecil atau menengah saja, namun perubahan ini sudah terjadi pada semua kalangan dan lapisan pada masyarakat.
Covid-19 memaksa masyarakat harus adaptif dalam menjalankan kehidupan sosial di tengah pandemic.
Pada masa saat ini masyarakat dipaksa untuk menaati seluruh aturan dan larangan pemerintah yang sesuai dengan standar protokol kesehatan.
Pandemic Covid-19 menyebabkan serta melumpuhkan aspek tatanan kehidupan masyarakat yang selama ini telah diinternalisasikan secara terlembaga melalui rutinitas yang terpola dan berulang.
Masyarakat saat ini diimbau oleh pemerintah untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan mengurangi mobilitas diluar ruangan.
Dalam masa pandemic saat ini masyarakat diatur oleh pemerintah menjalankan pekerjaan dan belajar secara virtual, hal ini dinilai sangat efektif guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
Masuknya Covid-19 ke Indonesia menyebabkan perubahan yang sangat signifikan, baik perubahan yang terjadi pada struktur ekonomi, kekuasaan, bahkan struktur sosial masyarakat mengalami perubahan.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.