Oleh: Raudya Setya Wismoko Putri, S.Pd., M.Pd.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah dasar merupakan fondasi penting dalam pendidikan dasar yang dirancang untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk memahami dan berpartisipasi dalam masyarakat.

Pada tahap pendidikan dasar, siswa mulai mengeksplorasi dunia di sekitar mereka dan memahami peran mereka dalam lingkungan sosial.

IPS memainkan peran kunci dalam mengenalkan konsep-konsep seperti identitas budaya, norma sosial, sejarah, geografi, dan sistem ekonomi yang dapat membentuk kehidupan peserta didik dalam sehari-hari.

Di era globalisasi dan digitalisasi, tantangan sosial yang dihadapi anak-anak semakin kompleks. Oleh karena itu, pendidikan IPS di sekolah dasar menjadi semakin penting untuk menanamkan pemahaman yang mendalam tentang keragaman budaya, pentingnya toleransi, dan hak serta kewajiban sebagai warga negara.

Di usia dini, peserta didik berada dalam fase perkembangan kognitif dan emosional yang sangat krusial, di mana pembelajaran IPS dapat membantu mereka memahami konsep-konsep dasar tentang masyarakat, interaksi sosial, serta tanggung jawab sebagai anggota komunitas.

Melalui pembelajaran IPS, peserta didik diajak untuk mengembangkan sikap empati, tanggung jawab sosial, dan kesadaran akan peran mereka dalam membangun masyarakat yang harmonis. Pembelajaran IPS juga berfungsi sebagai media untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis pada siswa.

Dengan mengeksplorasi berbagai isu sosial, siswa didorong untuk belajar menganalisis, mengevaluasi, dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang mereka peroleh. Keterampilan ini sangat penting dalam membentuk peserta didik yang mampu berpikir secara mandiri dan berkontribusi positif dalam masyarakat.

Selain itu, IPS di sekolah dasar harus mampu merangsang minat siswa terhadap lingkungan sosialnya dan mendorong mereka untuk terus belajar sepanjang hayat.