Gurindam Bukit Nenek: Berguru dengan Alam di Puncak Sejarah dan Keindahan
Gurindam Bukit Nenek: Berguru dengan Alam di Puncak Sejarah dan Keindahan
BANGKA SELATAN, TIMELINES.ID — Sebanyak 50 siswa dan 20 guru pendamping dari tiga sekolah di Kabupaten Bangka Selatan mengikuti program inovatif Gurindam Bukit Nenek atau Berguru Ilmu dari Alam di Bukit Nenek.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 12 Desember 2024 diikuti peserta dengan antusiasme.
Program yang diinisiasi oleh Kepala SMA Negeri 1 Payung, Sumardoni bersama Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III, Dr. Wahyudi Himawan, ini bertujuan membawa siswa keluar dari rutinitas belajar di kelas untuk memanfaatkan alam sebagai sumber pembelajaran langsung.
Kegiatan ini melibatkan siswa dari tiga sekolah, yaitu: SMA Negeri 1 Payung (30 siswa), SMA Negeri 1 Simpang Rimba (20 siswa), dan SMA Negeri 1 Pulau Besar (5 siswa).
Acara ini dihadiri oleh Dr. Wahyudi Himawan, Danramil Kecamatan Payung, Ketua Lembaga adat Melayu bangka Selatan, pamong budaya, serta perwakilan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan.
Dr. Wahyudi Himawan menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar mendaki bukit, tetapi juga mengandung filosofi kehidupan yang mendalam.
“Ketika mendaki Bukit Nenek, kita belajar bahwa setiap keberhasilan dimulai dari bawah. Proses mendaki melambangkan perjuangan, dan puncak bukit menjadi simbol kesuksesan. Namun, kita harus selalu ingat untuk melihat ke bawah sebagai bentuk kesadaran diri,” ujar Wahyudi.
Selain itu, kegiatan ini juga menekankan pentingnya kerja sama dan kebersamaan. “Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Mendaki bukit bersama teman-teman memberikan pengalaman yang jauh lebih bermakna dibandingkan melakukannya sendirian,” tambahnya.