Logo Kementerian Kebudayaan RI Mirip Jambul Nanas?
Oleh: Rusmin Sopian
“Macem konsep logo jambul nanas Bangka Selatan“. Demikian respon Dato Achmad Elvian, sejarawan Negeri Serumpun Sebalal saat menanggapi logo Kementerian Kebudayaan yang diposting tokoh budayawan Yan Megawandi dalam grup perbincangan WhatsApp Rembug Budaya Babel, Minggu (14/12/2024) pagi.
“Hanya mungkin mirip, Pak,” sambung Pamong Budaya Bangka Selatan Dwiki “Ogie” Dhaswara.
Lalu Dato’ Akhmad Elvian menulis cuplikan narasi yang ada dalam bukunya l Timah dan Peradaban Bangka, Balai Pustaka, 202, halaman 256.
Orang yang tinggal di Wilayah Bangka Selatan memang hebat dan sudah dijelaskan oleh M.H. Court dalam: An Exposition of the Relations of the British Government with the Sultaun and state of Palembang, London, 1821, pada halaman 202:
“The native population of this district, both in appearance and character, does not accord with that of the more northern part of the island. A great intermixture of various classes of malayese with the Orang Goonongs, has not only occasioned a variation of countenance and manner in the people of this part of Banca, but has engendered, also, more intelligence, or perhaps, more properly speaking, cunning, and duplicity, than we find amongst the untutored race to the northward”
Cuplikan dari buku Akhmad Elvian, Timah dan Peradaban Bangka, Balai Pustaka, 202, halaman 256.
Dato’ Akhmad Elvian memohon untuk tidak diterjemahkan dengan Google tranlate.
Sejarawan ini minta tolong kepada budayawan Bangka Belitung Willy Siswanto yang ahli bahasa Inggris mengingat ini penjelasan budaya, Budayawan Negeri Serumpun Sebalal Willy Siswanto lalu menerjemahkan cuplikan dari buku karya Akhmad Elvian pada halaman 202 berbunyi: