Oleh: Rusmin Sopian

“Keren, cocok Bang Dar di masuk ke grup GPMB pak,” tulis Pamong Budaya Bangka Selatan Dwikki Dhaswara dalam grup percakapan WhatsApp Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB) Bangka Selatan beberapa waktu lalu.

Bang Dar yang disebutkan Dwikki Dhaswara, Pamong budaya Bangka Selatan itu adalah Darwance. Kandidat Doktor hukum dari Universitas Bangka Belitung (UBB).

Penulis langsung menghubungi Darwance, intelektual yang berasal dari Pasir Putih Kecamatan Tukak Sadai Bangka Selatan untuk meminta kesediaan Dosen Universitas Bangka Belitung (UBB) itu dimasukkan dalam grup percakapan WhatsApp GPMB Bangka Selatan.

Dan Alhamdulillah, Dosen yang kini sedang menempuh pendidikan Doktor di Universitas Gajahmada Yogyakarta itu bersedia.
“Waalaikumsalam…Boleh, Pak,. Terima kasih sebelumnya ok, Pak,” tulis Darwance dalam pesan WhatsApp.

Selain Darwance, ada pula dosen Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung Haiyudi yang berada dalam grup percakapan WhatsApp GPMB Bangka Selatan itu.

Rahmansari (2017) menjelaskan hadirnya gawai telepon pintar (smartphone) menyebabkan komunikasi real time dan up to date menjadi keniscayaan.

Smartphone sebagai wujud nyata kemajuan teknologi untuk mempermudah dalam sebuah organisasi. Di antara beberapa aplikasi percakapan di smartphone, WhatsApp menjadi yang terdepan dalam pengguna.

Grup percakapan WhatsApp GPMB Bangka Selatan ini telah berkembang pesat. Awalnya hanya berisikan belasan pengurus GPMB Bangka Selatan.

Sekarang, grup percakapan WhatsApp GPMB telah meluas. Tak terkecuali nakhoda Bangka Selatan, Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid berada dalam grup percakapan WhatsApp itu.

Memang, kebanyakan yang diikutsertakan dalam grup percakapan WhatsApp GPMB itu adalah para penulis Bangka Selatan yang berdiam dari Pulau Pongok hingga Simpang Rimba.

Para penulis ini tersebar dari berbagai profesi. Ada Birokrat. Ada pendidik. Ada budayawan. Ada jurnalis. Ada mahasiswa. Ada pula pelajar. Bahkan ada tukang kelakar mengutip tulisan Penyair Toboali Bangka Selatan Yul Haidir seraya berkelakar.

Tentunya kehadiran grup percakapan WhatsApp GPMB ini, selain media silaturahmi antar pengurus, penulis, pegiat literasi, dan pemerhati akan memberikan manfaat bagi kebermajuan dunia literasi dan membaca di Negeri Junjung Behaoh dengan berbagai kiriman tulisan yang mereka tulis sebagai aplikasi dari gerakan membaca.