Karya: Laudia Syahrah

Di tepi kala kau menyebut namaku
Berjalan diam menggengam batu
Darahku nyaris menjadi bunga,
Namun kau datang sebagai cahaya

Aku hampir jadi korban, kau hampir menjadi karma
Kematian mengintai kau menatap lebih tajam
Ketika darah mengalir kau menyulamku dengan pena
Di ambang kematian, namamu menjadi nadi dalam diam