Oleh: Rana Indriyati — Mahasiswa Universitas Bangka Belitung

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki potensi alam yang besar, terutama dari sektor pertambangan, pertanian, dan kelautan. Namun, kenyataannya, masih banyak masyarakat—terutama petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil—yang belum benar-benar merasakan manfaat dari potensi tersebut secara maksimal. Salah satu cara yang bisa kita tempuh untuk mendorong pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung adalah melalui penguatan peran koperasi.

Koperasi pada dasarnya merupakan bentuk usaha yang dijalankan secara bersama-sama oleh anggotanya, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Dalam konteks Bangka Belitung, koperasi bisa menjadi wadah yang sangat penting bagi para petani lada, pekebun sawit, nelayan, maupun pelaku UMKM untuk bekerja sama secara kolektif.

Misalnya, petani yang biasanya menjual hasil panen secara perorangan dengan harga rendah, bisa mendapatkan harga yang lebih baik jika hasil panennya dikelola dan dipasarkan melalui koperasi. Selain itu, koperasi juga bisa menjadi akses permodalan yang lebih terjangkau dan aman, dibandingkan harus meminjam dari rentenir atau lembaga keuangan yang memberatkan. Dengan koperasi, mereka bisa mendapatkan pembiayaan yang lebih ramah dan berbasis kekeluargaan.

Tidak hanya dalam hal ekonomi, koperasi juga berperan dalam pembangunan sosial. Dengan prinsip kekeluargaan dan gotong-royong, koperasi mendorong masyarakat untuk saling percaya dan saling mendukung. Hal ini sangat relevan dengan karakter masyarakat Bangka Belitung yang kuat dalam nilai kebersamaan dan saling peduli satu sama lain.