Tiga Anak di Babel Mengidap Gangguan Ginjal Akut, Dua Diantaranya Meninggal
TIMELINES1.COM, PANGKALPINANG — Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Dinkes Babel) mencatat hingga sampai saat ini ada tiga kasus gangguan ginjal akut pada anak. Ironi, dua diantaranya meninggal dunia. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Babel dr. Andri Nurtito.
“Tadi ada tiga orang anak. Yang dua orang meninggal, memang ada gangguan ginjal tapi belum dipastikan apakah itu masuk dalam kategori ini,” ungkap Andri. Dilansir dari babelprov.go.id.
Sementara untuk satu pasien lainnya, Andri mengatakan sudah mendapat perawatan medis dari rumah sakit, saat ini dalam kondisi normal dan telah kembali kerumah.
“Sedangkan satu orang lagi dari Sungailiat. Orang tuanya sudah confirm, dan membawa ke rumah sakit lebih awal. Saat ini kondisinya sudah membaik (normal) dan sudah kembali ke rumah,” katanya.
Menyikapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin bergerak cepat dengan menggelar rapat bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Balai POM, Kepala IDI atau IDAI, Kepala Ikatan Apoteker Indonesia, Kepala KKP Pangkalpinang, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota. Untuk membahas kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA), di Rumah Dinas Gubernur Babel, Jumat (28/10/22).
“Kita berusaha menyampaikan informasi kepada masyarakat, pencegahan terhadap penyebaran atau penularan gagal ginjal akut pada anak di Kep. Bangka Belitung,” ujar Ridwan Djamaluddin
Ridwan Djamaluddin mengaku ingin mendengar masukan dari Para tenaga ahli, supaya dapat menindaklanjuti, dengan membuat surat edaran gubernur dan sebaran informasi sesuai arahan, kepada masyarakat.
“Yang intinya, pertama, belilah obat di tempat yang seharusnya (resmi). Kedua, belilah obat dengan resep dokter. Ketiga, jangan membeli obat-obat yang dilarang pemerintah Indonesia,” ucap Ridwan Djamaluddin.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.