TIMELINES1.COM, PANGKALPINANG Pemerintah Kota Pangkalpinang sedang membangun kolam retensi di wilayah Bukit Nyatoh, Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung. Terminal air di Kota Pangkalpinang ini juga dalam upaya mengakomodir masukan air di wilayah Bukit Nyatoh utamanya di Linggarjati hulu.

“Efektivitas kolam retensi ini antara 20-30 persen dengan kapasitas 25 ribu sampai 30 ribu air kubik. Upaya kita menampung limpahan air dari Bukit Merapin, Stania, Bukit Manggis cukup besar belum tercover secara menyeluruh,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kota Pangkalpinang, Miego.

Sebelumnya, target perencanaan awal menangkap air di daerah tersebut membutuhkan lahan sekitar 3,5 hektare. Namun, karena kondisi pertumbuhan penduduk, permukiman semakin padat dan lahan menyempit kemampuan Pemkot cuma diangka 8 ribuan dan ini yang dioptimalkan.

Ditambahkan Kabid SDA PUPR Kota, Ikmanto menguraikan setelah menduduki posisi tersebut di tahun 2020 dia langsung berupaya melakukan akselerasi spontan. Di tahun 2021 mulai melakukan perencanaan dan di tahun 2022 melakukan eksekusi fisik. Tinggal membenahi kembali apa saja yang masih perlu dilakukan pada tahun 2023.

Eksekusi fisik seperti kolam retensi yang masih dalam proses pembangunan diharapkan menjadi salah satu ikhtiar untuk pengendalian banjir di Pangkalpinang.