TIMELINES1.COM, PANGKALPINANG – Berkas perkara Dinda Marliani alias Lia (33) yang merupakan dalang penipuan dan penggelapan uang berkedok investasi bodong, telah dinyatakan lengkap (P21) oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Babel.

Kasi Penkum Kejati Babel Basuki Rahardjo, menyebut berkas perkara tersangka Lia telah dilimpahkan penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Babel Kamis tanggal 29 Desember 2022 kemarin.

“Berkasnya sudah tahap tahap dua (lengkap). Berkas itu kami terima dari penyidik Polda Babel pada hari Kamis tanggal 29 Desember 2022” kata Basuki, Senin (2/1/2023).

Sebelumnya seorang wanita berinisial MA als DS als Lia (33th) warga kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dilaporkan YN ke Polda Babel atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang berkedok investasi bodong. Modus pelaku menawarkan kerjasama bisnis yang menggiurkan.

Tak tanggung tanggung, dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan itu YN mengalami kerugian besar miliaran rupiah. Dugaan penipuan tersebut dilaporkan pada tanggal 5 September 2022 lalu.

Dari keterangan YN kasus dugaan penipuan tersebut bermula dari adanya tawaran menjalankan bisnis jual beli solar dan pasir timah, pembuatan film layar lebar.

Karena awalnya termakan bujuk rayu terlapor, YN pun tertarik dengan tawaran bisnis tersebut. Ia kemudian mengirimkan uang ke rekening MN als Lia sebesar Rp 1.013.650.000.

“Pada intinya duit saya dipakai dia (Lia-red) untuk kepentingan pribadi. Modus usahanya itu fiktif dia mengajak kami bisnis timah, solar, pasir. Tapi yang jelasnya solar,” ujar YN

Gaya terlapor yang Hedon, membuat YN termakan bujuk rayu Lia. Apalagi sering terlihat kerap gonta ganti mobil. Uang hasil penipuan tersebut digunakan untuk kepentingan pribadinya seperti membayar hutang, arisan, dan lain sebagainya.

“Ternyata bisnis yang dijanjikan Lia fiktif. Lia juga kerap berbohong terkait hal lainnya. Mulai dari soal alamat rumah, lokasi dirinya hingga bukti transfer uang ke rekeningnya,” ungkapnya.

“Dia juga sering mengirimkan share lokasi palsu, bukti transfer rekening palsu yang diperlihatkan ke saya yang jumlahnya mencapai 700 juta, itu palsu semua, editan semua dan masih banyak korban penipuan lainnya,” tambah YN.