Dukung Tilang Manual, Ahmad Sahroni Ingatkan Jangan Terjadi Praktik Pungli
TIMELINES1.COM, NEWS – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri kembali berencana untuk memberlakukan tilang secara manual. Korlantas Polri beralasan karena tidak sedikit masyarakat yang melanggar ketika penerapan tilang hanya menggunakan E-TLE. Salah satunya dengan melepaskan nomor polisi di belakang agar tidak tertangkap kamera E-TLE.
Rencana tersebut ternyata mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI H. Ahmad Sahroni. Dirinya mengaku sepakat dengan penerapan tilang manual.
Ahmad Sahroni juga membenarkan banyak masyarakat yang mengakali penerapan E-TLE. Karena rendahnya kedisiplinan pengendara di jalan raya. Untuk itu, dirinya akan mendukung rencana tersebut.
“Selama pemberlakuan penuh tilang elektronik, banyak masyarakat yang coba mengakali aturan. Hal seperti itu yang membuat disiplin pengguna jalan jadi jeblok. Ini semua agar pengendara kembali normal dan taat kepada aturan,” jelas Ahmad Sahroni. Jumat (06/01/2023), dilansir dari polri.go.id.
Hanya saja ia meminta kepada seluruh personel kepolisian agar menjalankan tugas dengan baik, polisi yang bertugas di lapangan harus bisa lebih profesional.
Ahmad Sahroni pun mengingatkan jangan sampai praktik pungli terjadi saat pelaksanaan tilang manual dilakukan.
“Jika kedapatan personel melakukan pungli atau pelanggaran di jalan, saya meminta Polri tidak segan-segan segera menindak. Sudah tidak ada lagi cerita polisi main mata di lapangan. Ketahuan pungli risiko langsung pecat, biar fair,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri tampaknya kembali merencanakan untuk memberlakukan tilang secara manual. Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi menyebutkan alasan akan diberlakukan kembali tilang manual ini disebabkan tidak adanya kesadaran pengendara dalam mematuhi aturan lalu lintas semenjak tilang manual ditiadakan.
Firman Santyabudi menjelaskan bahwa pihaknya mendapati banyak warga yang mengendarai kendaraan tanpa plat nomor.
“Salah satunya itu tadi, masyarakat beberapa bukannya kesadaran yang muncul. Saat polisi tidak melakukan penilangan, bukannya sadar. Tapi yang ada plat nomornya di copot yang belakang, coba dicek deh,” kata Firman. Dilansir dari ntmc.info
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.