Habis Makan Jangan Tidur, Ini 9 Cara Mencegah Maag agar Tidak Gampang Kumat
KESEHATAN,TIMELINES1.COM- Maag kambuh saat sedang bekerja atau bahkan saat liburan, tentunya akan merusak segala momen baik menjadi buruk.
Dilansir dari Hallosehat.com umumnya, maag ditandai dengan sekumpulan gejala gangguan pencernaan, mulai dari mulas, kembung, mual, hingga panas di dada (heartburn).
Gejala ini tentu bisa mengganggu aktivitas harian. Tak perlu khawatir, Anda bisa mencegah kambuhnya maag dengan beberapa cara.
Cara jitu mencegah sakit maag
Maag bukanlah penyakit, melainkan sekumpulan gejala yang terdiri dari perut mual, mulas, hingga nyeri di ulu hati (heartburn).
Penyebab maag pun beragam, mulai dari pola makan yang tidak sehat, infeksi bakteri, sampai masalah kesehatan tertentu.
Bila tak ingin masalah pencernaan ini kembali datang menyerang, berikut ini beberapa pencegahan maag yang bisa Anda coba.
1. Memilih makanan yang tepat
Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebagai cara mencegah maag yaitu memilih makanan yang tepat.
Makanan pedas, asam, asin, dan berlemak dapat memicu gejala sakit maag karena merangsang produksi asam lambung lebih banyak.
Pilihan makanan yang salah juga bisa menyebabkan kontraksi otot pada sekitar perut.
Itu sebabnya, ada beberapa makanan yang perlu dihindari untuk mencegah gejala maag, seperti minuman bersoda, asinan, dan makanan asin.
Berikut ini daftar makanan yang aman dikonsumsi penderita maag.
Sayuran hijau, seperti brokoli, asparagus, seledri, dan kembang kol.
Umbi-umbian seperti kentang, wortel, lobak, atau bit.
Oatmeal rendah gula dan kaya serat.
Roti gandum whole wheat atau whole grain yang kaya serat, seperti nasi merah.
Daging unggas, makanan laut, dan putih telur.
Buah yang matang dan tidak asam, seperti melon, pepaya, atau semangka.
2. Makan pelan-pelan
Tak hanya pilihan makanan, kebiasaan makan menjadi kunci penting dari keberhasilan pencegahan sakit maag.
Begini, makanan yang dikonsumsi akan lebih dulu bercampur dengan air liur dalam mulut untuk dipecah menjadi bentuk yang lebih sederhana sebelum masuk ke perut.
Hal ini bertujuan memudahkan penyerapan zat gizi dari makanan oleh tubuh. Selain itu, mengunyah makanan pelan-pelan membantu sistem pencernaan ketika mengurai makanan.
Bila makanan yang masuk tidak cukup lembut, lambung mungkin bekerja lebih keras untuk mencerna dan menyerap semua vitamin, mineral, dan asam amino penting.
Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk terbiasa mengunyah satu suap makanan setidaknya 32 kali, sehingga makanan menjadi lembut saat masuk ke dalam lambung.
3. Menyajikan makanan lebih sehat
Saat pilihan makanan sudah sesuai, Anda juga perlu memperhatikan cara memasak makanan untuk mencegah maag.
Hal ini dikarenakan ketika pilihan makanan dimasak menggunakan banyak cabai, bawang, atau cuka, tentu masih bisa menjadi pemicu maag.
Berikut ini tips mengolah makanan yang bisa Anda praktikkan dalam upaya pencegahan maag.
Tidak menggoreng makanan karena menyimpan lemak yang banyak.
Mencoba pengolahan makanan dengan dikukus, direbus, atau dipanggang.
Usahakan menyajikan makanan di atas piring dengan porsi kecil.
Alih-alih makan 2 – 3 kali sehari dalam jumlah besar, penyandang maag dianjurkan makan 4 – 5 kali dengan porsi yang lebih kecil.
Cara ini biasanya cukup ampuh mencegah gejala maag, seperti mual dan perut kembung, karena mengurangi tekanan pada perut.
4. Tidak berbaring atau tidur setelah makan
Sudah bukan rahasia umum lagi bila tidur setelah makan besar sangat tidak dianjurkan karena dapat memicu asam lambung naik.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.