Oleh: Ustad Abdussalam Alghozali

HIKMAH RAMADHAN, Suatu ketika Rasulullah Saw pernah bersabda ketahuilah, di dalam tubuh ada segumpal daging yang apabila baik daging tersebut, maka baik pula seluruh tubuhnya. Dan apabila dia rusak, maka rusak pula seluruh tubuh. Ketahuilah itu adalah hati.

Hati adalah pemimpin yang mengendalikan tubuhnya. Laksana raja yang memerintahkan prajuritnya. Di dalamnya juga terdapat pertarungan antara ketaatan dan penyelewengan. Dan letak diterimanya semua amal tergantung kepada apa yang diniatkan dalam hati.

Para Ulama mengatakan ada tiga jenis macam hati yang terdapat pada manusia. Pertama, Hati yang sehat. Hati yang sehat adalah hati yang selamat, dan jiwanya terbebas dari segala macam penyakit hati.

Dirinya hanya terikat kepada Allah, beribadah hanya untukNya. Bentuk cinta dan benci disesuaikan dengan apa yang disatndarkan oleh Allah.

Kedua, hati yang mati. Hati yang mati adalah hati yang tidak mengenal Rabbnya. Enggan menjalankan perintahnya. Perilaku yang dilakukan adalah menuruti hawa nafsunya.

Ia tidak peduli apakan Allah ridho atau murka, yang terpenting dia dipuaskan dengan syahwatnya. Dia tidak menempatkan Standar Rabbnya didalam kehidupannya.

Hawa nafsu telah menjadi pemimpin dan pengendali baginya. Kobodohan adalah sopirnya, dan kelalaian adalah kendaraan baginya. Seluruh pikirannya dicurahkan untuk menggapai target-target duniawi.

Ketiga, hati yang sakit. Adalah hati yang hidup namun mengandung penyakit. Ia akan mengikuti unsur yang kuat. Kadang-kadang ia cenderung kepada kepada ketaatan, dan terkadang cenderung pula kepada kemaksiatan.