BANGKA, TIMELINES.ID – Warga Sungailiat, Kabupaten Bangka tentunya tak asing dengan Donat dan Bomboloni Yamina Nura yang sering nongkrong di etalase-etalase di sejumlah tempat keramaian kota.

Donat dan bomboloni bertekstur lembut ini setiap harinya terjual paling sedikit 600 butir yang dijual secara offline dan online oleh wanita cantik Risky Yamina (37) sebagai owner-nya.

Bermula dari tahun 2019, Risky memulai usaha donat dan Bomboloni Yamina Nura dengan niat ingin membantu menunjang ekonomi keluarga. Sebagai ibu rumah tangga (IRT) tak ingin hanya berdiam diri saja.

Anggota Bhayangkari Polres Bangka ini ingin menjadi inspirasi orang banyak dengan ketekunan yang ia jalani secara bertahap setelah berhasil meyakinkan Angga, sang suami untuk serius menekuni bisnis kuliner ini.

Wanita yang akrab disapa Kiky ini memulai brand Donat dan Bomboloni Yamina Nura yang diambil dari nama sang buah hati tercinta.

“Dengan niat hati ingin membantu menunjang ekonomi keluarga dan setelah mendapatkan izin dan dukungan dari suami akhirnya saya memberanikan diri untuk memulai mencoba membuat kue donat dan membagikan testimoni kue donat toping dan donat bomboloni kepada kawan-kawan,” cerita Kiky kepada timelines.id, Minggu (29/10/2023).

Awalnya Kiky hanya membuat adonan secara manual menggunakan tangan. Namun, dia kembali bersemangat ketika mendapatkan banyak testimoni positif dari orang orang terdekat tentang kualitas donat yang ia buat.

“Pada saat itu kami masih mengadon adonan bahan menggunakan tangan manual dan setelah mendapatkan komentar tentang kualitas kue dari kawan kawan yang sudah mencoba dan mereka nerkata coba yuk jualan online di Fb enak kue e lembut yuk,”ujarnya.

Donat dan Bomboloni Yamina Nura. Foto: Istimewa

Mendapat animo yang luar biasa untuk produknya di masyarakat. Kiky pun mencoba menggunakan peralatan produksi kapasitas kecil untuk memangkas waktu produksi.

“Kami membeli mesin adonan mixer kecil dan mencoba untuk jualan melalui Facebook selama 3 bulan dan ada komentar dari konsumen untuk berjualan di lapak etalase,” kisah warga Desa Karya Makmur, Kecamatan Pemali ini.