Penyelundupan Balok Timah Jadi Sorotan, GM PT ASDP Angkat Bicara
Penyelundupan Balok Timah Jadi Sorotan, GM PT ASDP Angkat Bicara
BANGKA BARAT, TIMELINES.ID – Pasca aksi penyeludupan kembali balok timah di Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok pada Minggu (15/12/2024) kemarin, menjadi sebuah pekerjaan rumah khusus bagi berbagai instansi yang ada di Bangka Barat.
Khususnya PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyerangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Bangka selaku pemilik rumah. Pasalnya, penyelundupan barang ilegal maupun terlarang sudah acap kali terjadi di Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok.
Ketika dikonfirmasi, General Manager PT ASDP ASDP Indonesia Ferry Cabang Bangka, Ardhi Ekapaty angkat bicara mengenai hal itu. Ia mengatakan pelabuhan feri tidak bisa disamakan dengan bandar udara atau bandara di bawah PT Angkasa Pura.
“Pelabuhan feri maupun pelabuhan laut itu tidak sama seperti pelabuhan udara, angkasa pura. Kalau pelabuhan udara itu, dia harus ada X Ray. Di mana X Ray itu yang nyeberang itu hanya orang dan koper,” ujarnya kepada sejumlah awak media, Senin (16/12/2024) petang.
“Sedangkan kalau di pelabuhan laut, kendaraan yang ke luar itu contoh truk. Truk masuk itu kan kalau kita mau pengecekan penyelundupan gitu ya. itu mesti dibongkar barang-barangnya. Untuk membongkar barang itu satu diperlukan tenaga tambahan,” katanya.
Bongkar barang ini akan dinaikan lagi ke kendaraan sehingga memerlukan biaya (cost). Kalau terjadi bongkar muat seperti itu di dalam pelabuhan ini akan terjadi penumpukan yang luar biasa. Sementara pihak tidak punya tempat yang memadai di pelabuhan.
“Kita tidak ada tempat. Feri ini adalah menyambungkan jembatan yang terputus. Nah ini juga, kita juga sudah sering bicarakan ini sebenarnya sinergitas kita dengan teman-teman kepolisian. Kami tidak punya wewenang di situ,” katanya.
“Untuk memberhentikan mobil, bongkar gitu kan, tapi itulah tugas dari pihak yang berwajib. Kalau tupoksinya kan kita gak ada, itu gitu loh. Contoh di pelabuhan-pelabuhan lain tu sekelas Merak dan Bakauheni aja itu tidak ada di X Ray seperti di bandara,” katanya.