Orang Tua Teladan Membaca bagi Anak
Oleh: Agustian Deny Ardiansyah, S.Pd.
Cuma Perlu Satu Buku Untuk Jatuh Cinta Pada Membaca, Cari Buku Itu, Mari Jatuh Cinta. (Najwa Shihab)
Beberapa hari yang lalu anak saya menyodorkan sebuah daftar buku untuk dibeli dalam bazar buku di sekolahnya.
Daftar buku itu disodorkan pada orang tua agar mereka dapat memilihkan buku yang akan dibeli anak dalam bazar tersebut.
Setelah saya melihat-lihat daftar buku yang dijual, saya bertanya kepada sang anak, ingin membeli yang mana? Secara sepontan anak saya mengatakan ingin membeli buku “pantun dan peribahasa”.
Lalu saya contreng pilihan anak saya tadi dan saya tambahkan satu pilihan yaitu atlas Indonesia, kemudian saya berikan uang pas kepada anak saya sesuai harga buku yang akan dibeli.
Namun saat pulang yang dibeli berbeda, bukan pantun dan atlas Indonesia, namun membeli pantun dan buku berjudul “surga dan neraka”.
Hal itu kemudian membuat saya bertanya kepada sang anak, “kenapa membeli buku surga dan neraka?”.
Namun atas pilihanya, buku itu memang dibaca, bahkan dibawa ke rumah kakek-neneknya untuk sekedar memberikan pertanyaan kepada keduanya tentang pantun teka-teki yang ada dalam buku tersebut.
Pada malamnya, saya diminta membacakan buku surga dan neraka tadi sebagai pengantar anak saya tidur.
Hal itu membuat saya tersadar bahwa sebagai orang tua kita tidak bisa memaksakan anak untuk menyukai buku tertentu.
Namun biarkan anak menemukan buku yang disukainya, sehingga anak mau membaca dan mempelajarinya.
Bahkan sudah tiga hari berselang, kedua buku itu masih sering dibaca dan dibawa ke sekolah untuk memberi pertanyaan kepada teman-temannya terkait pantun teka-teki yang ada di dalam buku tersebut.
Berkaca dari hal itu, berikut tips yang dapat dilakukan orang tua untuk menumbuhkan minat membaca buku pada anak:
1. Menjadi Teladan
Anak adalah peniru sejati, dengan melihat dan menyaksikan orang tuanya membaca buku, secara otomatis anak juga akan tertarik untuk membaca buku yang disukainya. Hal itu tidak lain tidak bukan karena adanya teladan bagi sang anak.
2. Membeli Buku Sesuai Umur Anak
Ketika anak saya masih belum bisa membaca dan masih berumur 5-6 tahun, saya sering membelikan buku yang banyak terdapat gambar-gambar dengan sedikit penjelasan. Dari situ anak sering melihat-lihat isi buku tersebut dan bahkan mengajak kawan-kawanya untuk menebak gambar yang ada di dalam buku tersebut, seperti ikan, beruang, kumbang, gajah atau singa.