Membangun Bundaran Prasasti Kota Kapur: Identitas Ibu Kota Provinsi
Oleh: Dr Darus Altin
Jika ada Bundaran Satam di Tanjung Pandan seperti diungkapkan Bang Yan Megawandi (timelines edisi 7 Januari 2025), maka mungkin sudah seharusnya Pangkalpinang memiliki bundaran yang memiliki kandungan nilai sejarah yang lampau sebagai bentuk identitas daerah.
Pembangunan Replika Prasasti Kota Kapur merupakan simbol peradaban dan identitas nilai sejarah yang kuat dan berkelanjutan, seperti diutarakan dalam tulisan Heri Suheri pada timelines edisi 25 November 2024. Bahwa sejak abad ke-7, Bangka Belitung menorehkan peran penting dalam catatan Sejarah Nusantara.
Sepertinya ada yang kurang di Kota Pangkalpinang sebagai ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yakni belum memiliki ikon seperti Bundaran Satam di Kabupaten Belitung.
Beberapa ibukota provinsi di Indonesia, mayoritas telah memiliki ikon bundaran daerahnya. Palembang misalnya memiliki Bundaran Air Mancur Titik Nol di Palembang. Bundaran Mayestik sebagai icon kota Medan. Tugu Baru Simpang 5 sebagian ikon wajah baru Banda Aceh. Bundaran Simpang Lima di Semarang. Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta dan Bundaran Raden Intan di Bandar Lampung.
Mengingat banyaknya bundaran-bundaran di beberapa ibukota provinsi di Indonesia, sangat disayangkan Pangkalpinang sebagai ibukota provinsi belum memiliki bundaran sebagai ciri khas kandungan sejarah di dalamnya sebagai identitas Provinsi Bangka Belitung.
Di Belitung yang bukan sebagai ibukota provinsi namun memiliki Bundaran Satam sebagai ikon kabupatennya. Sudah selayaknya ibukota Provinsi Bangka Belitung memiliki ikon bundaran yang bernilai histori sebagai identitasnya.
Selain mengandung identitas yang kuat, Bundaran Prasasti Kota Kapur tersebut juga menjadi sarana dalam memfasilitasi pengguna jalan agar lebih tertib dalam berlalu lintas.