BANGKA SELATAN, TIMELINES.ID – Usai puluhan atlet memutuskan untuk walk out saat pertemuan dengan Disparpora Basel di GOR Junjung Besaoh, Rabu (1/11/2023) pagi.

Malam harinya, Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid mengajak para atlet bertemu Balai Wisata Toboali.

Dalam pertemuan itu Riza mengajak para atlet untuk terbuka membahas tentang bonus Porprov VI Babel.

Pada pertemuan tersebut para atlet sempat bersitegang adu argumen dengan bupati.

Ditambah keterlambatan kehadiran Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bangka Selatan, Akbar Alfadjjeri membuat para atlet kecewa.

Termasuk Bupati yang merasa kecewa dengan kepengurusan KONI setempat saat ini.

Menurut para atlet bonus yang bakal diberikan merupakan kewajiban dari Pemkab Bangka Selatan.

Padahal, pemerintah tak pernah menjanjikan bonus apapun untuk para atlet jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan Porprov VI Bangka Belitung di Bangka Barat Agustus 2023 lalu.

Riza mengatakan, pertemuan itu sengaja dirinya lakukan agar ada titik terang dari informasi yang tengah beredar saat ini.

Ia berusaha untuk menjadi wasit antara atlet dan KONI Bangka Selatan.

Supaya perihal perjanjian bonus yang sempat disampaikan Ketua KONI tersebut dapat direalisasikan.

“Memang ini masih simpang siur, belum ada kejelasan. Jadi saya mencoba menjadi penengah yang baik,” kata dia.

Menurut Riza, kisruh ini terjadi lantaran adanya miskomunikasi antara para atlet dan kepengurusan KONI, imbasnya kepada pemerintah daerah.

KONI sempat menjanjikan bonus bagi para atlet peraih medali. Janji tersebut disampaikan berdasarkan hasil notulen rapat dengan DPRD setempat, namun tanpa ada tanda tangan.

Bonus yang diajukan KONI adalah medali emas Rp50 juta, medali perak Rp10 juta dan medali perunggu Rp5 juta.

Sementara kesepakatan dengan pemerintah yang memperoleh medali emas Rp30 juta, medali perak Rp5 juta dan medali perunggu Rp3 juta.