Oleh: Syafrida Hafizah, S.Si., M.M.

Momen tahun baru merupakan waktu yang sangat dinantikan oleh berbagai kalangan, orang tua, anak muda,  dan anak-anak. Pada perayaan pergantian malam tahun baru yang ditunggu tunggu hanya setahun sekali.

Begitu banyak orang-orang yang membuat acara, kegiatan dan bahkan resolusi pribadi untuk agar lebih baik menjalani tahun berikutnya.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan pada saat malam pergantian tahun baru, dan resolusi-resolusi ke depan untuk membangkitkan motivasi diri agar tetap semangat menjalani kehidupan di tahun yang baru.

Menurut penulis, kita sebagai seorang muslim, maka pentingnya untuk mempertanyakan bagaimana kita seharusnya memandang perayaan tahun baru dalam Islam.

Tentunya ada cara dan hal-hal yang lebih positif dan bermakna serta bermanfaat untuk mengisi momen pergantian tahun baru.

Islam merupakan agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, baik sebelum lahir hingga setelah meninggal dunia.

Islam sebagai agama yang memberikan pedoman dalam  menuntun umatnya untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

وَالْعَصْرِ(1)  إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ(2)  إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3) 

Artinya: “Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal salih, saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya tetap di atas kesabaran.” (QS. Al-’Ashr[103]: 1-3).