Berdamailah Seniorku (PWI), Kami Merindukan Itu
Oleh: Dedy Irawan, Ketua PWI Bangka Selatan
Penulis terkejut. Ketika mengetik kata Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di platform goolgle, yang keluar ada dua yaitu HPN di Pekan Baru, Provinsi Riau dan Kota Banjar Baru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Saya pun bergegas meng-klik link berita HPN di Banjar Baru karena tertulis di judul, “Puncak HPN 2025, Gubernur Kalsel Optimis Presiden Prabowo Hadir di Banjarbaru”. (riauin.com)
Ternyata konflik internal kepemimpinan di tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pusat belum juga usai. Sepemahaman penulis, sebelumnya pernah ada pertemuan rekonsiliasi yang dimediasi Kementerian Hukum dan HAM pada akhir Agustus 2024.
Rekonsiliasi itu demi kebaikan PWI dan Pers Indonesia. Begitu pesan damai yang penulis tangkap dari pertemuan itu.
Nyatanya, pertemuan yang juga dihadiri 3 anggota Dewan Pers itu tak menyelesaikan masalah. Malah bertambah rumit. Kasus PWI Gate yang berawal dari dana hibah kegiatan UKW kembali mencuat.
Bahkan hingga laporan kepolisian. Mungkin Hampir 1 tahun terakhir konflik internal di tubuh PWI Pusat seakan takpernah usai.
Hari ini tepat 9 Februari 2025. Momen yang biasanya belasan ribu wartawan PWI se-Indonesia berkumpul memperingati Hari Pers Nasional.
Ribuan kuli tinta se-nusantara bertemu menguatkan silaturahmi dan persaudaraan atas nama PWI.
Ya, HPN dan PWI menyatukan kita, dari Aceh hingga Papua, dari Sorong hingga Takengon.
HPN tahun lalu, kita masih berkumpul bersama di Jakarta saat acara puncaknya dihadiri langsung Presiden Jokowi.
Namun tahun ini berbeda. Bahkan peringatan HPN digelar di dua tempat terpisah, di Provinsi Riau dan Kalimantan Selatan.