Mendorong Ekonomi Digital dengan QRIS TAP NFC
Oleh: Imam Zulfian
Ekonomi digital di Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan ini didorong oleh meningkatnya penggunaan teknologi digital, seperti e-commerce, pembayaran digital, dan layanan finansial digital.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga terus mendorong pengembangan ekonomi digital melalui berbagai kebijakan dan program, seperti Gerakan Nasional 1000 Start-Up Digital dan Program Indonesia Digital 4.0. Dengan demikian, ekonomi digital di Indonesia diprediksi akan terus tumbuh dan berkembang, serta menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.
Salah satu akselerator ekonomi digital adalah inovasi dalam layanan pembayaran digital yang memanfaatkan transaksi yang seamless dan cashless. Inovasi pembayaran digital secara nontunai bervariasi, baik dari penguatan infrastruktur digital maupun inovasi kanal yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal (Cemumuah). Inovasi keuangan digital yang masih berkembang adalah kanal pembayaran yang memanfaatkan transmisi Quick Response Code (QR-Code), yaitu QRIS.
QRIS adalah standar kode QR pembayaran yang dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk memfasilitasi transaksi digital di Indonesia. Sejak diluncurkan pada tahun 2019, QRIS telah mengalami perkembangan yang pesat. Saat ini, QRIS telah digunakan oleh lebih dari 55 juta pengguna dan telah terintegrasi dengan 100 penyedia jasa pembayaran.
Dalam upaya meningkatkan efisiensi transaksi, Bank Indonesia terus melakukan inovasi pada teknologi QRIS. Saat ini, QRIS telah berevolusi dari yang awalnya bersifat statis menjadi dinamis dengan memanfaatkan mesin EDC.
Selain itu, penggunaan QRIS juga meluas melalui fitur QRIS Tarik, Transfer, Setor (TUNTAS) dan QRIS Tanpa Tatap Muka (TTM). Kini, inovasi QRIS yang dapat dinikmati di sektor pariwisata adalah QRIS Antarnegara (Crossborder) melalui kerja sama implementasi dengan beberapa negara di Asia Tenggara dan akan diperluas ke Asia Tengah dan Asia Timur.
Sejak masuk tahap ujicoba sandbox pada akhir tahun 2024 oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan perbankan dan penyedia jasa pembayaran (PJP), pada awal tahun 2025 Bank Indonesia mengumumkan inovasi terbaru pada kanal QRIS yang memanfaatkan teknologi Near Field Communication (NFC). QRIS TAP NFC adalah sebuah sistem pembayaran yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi dengan hanya menempelkan kartu atau perangkat seluler pada mesin pembayaran. Dengan demikian, transaksi menjadi lebih cepat, mudah, dan aman.
Pengembangan QRIS TAP berbasis NFC merupakan bukti kemampuan anak bangsa dalam menciptakan inovasi yang memiliki nilai tambah signifikan. Dengan kemampuan mendukung interkoneksi dan interoperabilitas, QRIS TAP NFC memungkinkan integrasi berbagai sumber dana pembayaran, sehingga memfasilitasi transaksi yang lebih efisien dan cepat.
Selain itu, pemrosesan transaksi yang dilakukan secara domestik juga dapat mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan keamanan data. Dengan demikian, QRIS TAP NFC memiliki potensi besar untuk meningkatkan inklusi keuangan dan memperkuat ekonomi digital di Indonesia.